Jika taman rumah bernuansa etnik, apa jadinya?

Rupa akan memberikan kesan, sehingga orang lain yang melihatnya, menikmati suasananya akan lebih terkesan, sedangkan kesan adalah perasaan lain didalam hati dari setiap penikmat, itu sama artinya dengan indah. indah tidak dapat divisualkan, namun indah itu dapat dirasakan, sama seperti, Jika taman rumah bernuansa etnik, apa jadinya?

taman minimalis

Jadinya, si penikmat akan dibawa ke nuansa yang di suguhkan, jika si penikmat menikmati, enjoy, rilek, maka itu namanya terkesan, karena kesan itu akan muncul jika ada rangsangan dari luar, beda dengan orang yang suka pecel, lantas diberi rawon, maka di otak si penikmat tersebut akan berkecamuk, sehigga orang itu akan terkesan juga, tapi kesannya kurang baik, tapi jika suasana yang disuguhkan itu tidak ada direkaman otak sipenikmat, apa yang terjadi, maka sipenikmat akan menilai dan berkata, ini dari apa, untuk apa, kok bisa ini, kenapa tidak yang lain, penilaian semacam ini adalah perasaan yang timbul karena tidak ada rekaman yang masuk kedalam otak sipenikmat, apa yang ia katakan selanjutnya, woow…keren, itu adalah unik, dan karya tersebut tergolong unik, inagat itu dimasanya. sama seperti halnya ketika kita melihat desain taman minimalis, ketika mencoba memberikan kesan yang berbeda seperti darwing diatas sepertinya berbeda, dari mana, kok begitu, milik etnik siapa, sepertinya pernah tahu, kira-kira kenapa harus seperti itu dan selanjutnya, bagus juga. karena setiap karya tidak ada yang jelek apalagi yang bagus, hanya saja setiap karya memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

Advertisement

About Ramliong

Berkarya dalam bentuk rupa
This entry was posted in taman minimalis, taman rumah, tanaman obat and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

8 Responses to Jika taman rumah bernuansa etnik, apa jadinya?

  1. Rissaid says:

    Biaya untuk membuat taman sprti itu kira2 mahal tdk ya pak.

    Liked by 1 person

    • Ramliong says:

      Tidak Mbk, yang mahal adalah perawatannya, harus meluangkan waktu seperti menyiram, jika penghujan tidak masalah, jik kemarau jadi masalah, paling tidak dua hari sekali haru disiram, kenapa tidak mahal, karena desain tersebut semua bahan dan pernak pernik tumbuhannya tersedia di desa, jika saya membuatkan desain untuk orang lain, saya sempatkan datang ke lokasi dan melihat potensi apa yang terdapat di daerahnya, baru saya buatkan desainnya yang memanfaatkan kekayaan alam yang belum diberdayakan, terima kasih atas pertanyaannya.

      Liked by 1 person

      • Rissaid says:

        Wah keren, memang bidangnya pak Beni. Tp betul pak, teman ayah saya bikin taman seperti ini, jadi halamannya: kalau pagar entah bahan apa tp dibentuk menyerupai bambu dan d cat coklat, nah di sudut2 halaman dan dekat kolam ikan diberikan bambu beneran, trus rumput khusus yg dipesan yg di tanam tp kok lama kelamaan jadi jelek, sprtinya kurang perawatan. Terimakasih sudah berbagi pengetahuan juga pak.

        Like

      • Ramliong says:

        Terima kasih, anda juga telah berbagi, maaf nama saya bukan Benni, o ya nana blog saya “senibenni”, terinspirasi dari dua kata yaitu seni=art dan benni=bukan_berasal dari bahasa madura, bukan berarti berbeda, harapan saya adalah berkarya rupa yang berbeda dari yang lain/unik, dan nama saya Ramli.

        Liked by 1 person

      • Rissaid says:

        Wah, sampai nama blognya beranalogi. Salam kenal pak Ramli 🙂

        Liked by 1 person

      • Ramliong says:

        Terima kasih

        Liked by 1 person

  2. ohna2s says:

    dan rumah pak Beni nuansanya juga enak kok; teduh, asyik dan nyaman.

    Okesip, pak Beni, nama barunya 😁😁😁

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s